Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Sepinya UMKM

yah beginilah nasib pedagang, kadang sepi dan kadang ramai, tapi rintangan yang sebenarnya dalam berdagang itu adalah ketika sedang sepi. aku kadang takut jualanku tidak laku, aku kadang takut cicilanku tidak kebayar, semua ketakutan ini mungkin semua dari hasil pekerjaan ku sebagai pedagang biasa. 

fenomena umkm sepi itu sudah bisa terlihat sejak setelah covid, ibaratnya ekonomi indonesia itu mulai mundur secara cepat dan cenderung stagnan dan sulit bangkit, lonjakan PHK sepihak serta berita-berita yang membuat takut masyarakat ikut mempengaruhi kondisi ekonomi nasional, sekarang adalah buktinya.

ekonomi indonesia cenderung jalan sangat terhambat, terutama kita di kelas menengah-kebawah, bahkan kelas menengah ini banyak yang berubah status menjadi masyarakat miskin, ketika semua ngedrop kebawah, kebijakan-kebijakan ekonomi sudah tidak relavan, mangkanya pemerintah mengeluarkan berbagai insentif kebijakan, dari subsidi upah, subsidi listrik dan lainya, anehnya yang terjadi justru perkembangan ekonomi nasional tidak tumbuh signifikan

belum lagi masalah judol yang masih belum selesai, banyak pemasalahan yang berlapis, tapi solusi yang hanya seutas tisu saja, artinya sekali ekonomi ngedrop, mungkin butuh 8 hingga 10 tahun bahkan 15 tahun keatas untuk memperbaikinya.

kembali lagi masalah umkm, atas dasar penjabaran aku diatas efek dari sepinya umkm adalah dengan daya beli yang turun, ini kalau kita bercermin, masih mending aku jualan di daerah industri, coba UMKM yang hanya mengandalkan masyarakat rentan ekonomi, pasti lebih berasa, terlebih lagi korporasi tidak mengeluarkan kebijakan yang mendorong ekonomi maju tapi justru statis dan tidak menolong, contohnya adalah gojek yang sering didemo akibat potongan komisi yang tidak sesuai dan memberatkan driver.

aku gak tahu kapan fenomena ekonomi ini akan selesai, mungkin prediksi aku sangat lama, tapi aku berharap semoga aku masih bisa mencicil rumah subsidi hingga 15 tahun kedepan.   

Post a Comment

0 Comments