Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Aku Lelah sebagai pengangguran

 menjadi dewasa itu sangat menguras batin. kenyataan hidup dewasa di indonesia sangat memprihatinkan, mungkin bukan cuma saya seorang, tapi jutaan orang-orang dewasa yang mengalami depresi akibat ketidakpastian hidup dijaman sekarang. terlebih masalah pengangguran. indonesia adalah negara dengan populasi terbesar sedunia, tapi pemerintahnya tidak becus mengalokasikan sumber daya manusia yang produktif. kampus hanya sebagai pencetak sarjana pengamgguran, ketidakpastian hidup, tidak ada jaminan kita sejahtera di indonesia,  korupsi dimana-mana baik tingkat atas maupun bawah, lalu pantaskan kita menyalahkan diri sendiri, terlalu menuduh diri sendiri tidak berguna sebelum kita berkaca akan negara ini.

terlepas dari itu semua, tekanan dari saudara, bahkan orang tua menghantui generasi dewasa sekarang, stress dengan keadaaan saat ini yang rapuh, membuat pikiran tidak berdaya, hati yang hangus, niat yang tidak ada, kreatifitas yang mati. kita adalah tumpukan besi karat dilautan yang dalam. 

satu-satunya hiburan adalah dengan sabar, sabar dan sabar sementara hati terus habis terbakar dengan kejadian tiap hari yang menimpa kita. ohh ya tuhan, bagaimana ini? belum lagi bahwa sarjana harus kerja minimal kantoran dan gaji diatas  juta, standar sosial yang mendarah daging di indonesia ini menambah tekanan terus menerus kepada generasi kita, apa salahnya kalo kita hanya pedagang? sama-sama halal, berkah.

 lagi dan ,lagi, hidup di indonesia bukan hanya sistem pemerintahan yang gagal, tapi pembentukan karakter yang baik dimasyarakat yang ikut gagal. generasi kita terjepit. sungguh malang. 

Post a Comment

0 Comments